Dotycat.come Menilai dan di Nilai {Life Story}
Menilai dan di Nilai {Life Story}
Menilai dan di Nilai {Life Story}

Menilai dan di Nilai {Life Story}

- +
Sifat seseorang  bisa terbentuk karena pengaruh dari pergaulan hidupnya atau bisa juga didikan orang tua dari semasa kecilnya. bahwa apa yang ia lihat, dengar, & yang ia rasa itulah yang nantinya bisa membangun karakteristik sesorang. misalnya orang itu memiliki sifat yang penurut, suka makan berlebihan, di ajak ngobrol kurang nyambung, sedikit stupid,dll. tapi di sisi lain ia mempunyai  sifat positif yang belum tentu di miliki orang lain pada umumnya. di antaranya : sabar, bukan pendendam, siap membantu (walau terkadang malah menjadi repot), dll.

Entahlah apa yang gue bahas kali ini, sepertinya berkat inspirasi dari seorang teman kantor (tempat kerja dulu) yang hampir setiap harinya dia menjadi bahan ledekan, hinaan, caci makian dari sekian bayaknya orang yang se pekerjaan bersamanya. walaupun demikian, dia tetap sabar & tak sedikit pun membalas komentar negative tentangnya, apa lagi sampai menyimpan dendam.gue rasa ia hanya cuek.

Gue terkadang sempat membayangkan, gimana rasanya menjadi orang seperti itu?, yang setiap harinya selalu menjadi bahan ledekan & hinaan. mungkin bagi mereka yang selalu meledeknya itu hal yang biasa atau sekedar candaan. tapi coba deh kita membayangkan sejenak " Bagaimana rasanya bila posisi kita seperti itu? " apa kita tetap sabar, apa kita tetap bisa bercanda & tertawa bersama, atau mungkin malah ribut, atau dari kita saling dendam, dll . 

Mari kita mencoba saling menghargai satu sama lain walau terkadang kelakuannya tak biasa & membuat kesal banyak orang. apa lagi posisi kita sebagai rekan kerja. sesama teman harunya saling menolong, saling menutupi kesalahan dan kedepannya harus jauh lebih baik.intinya, baik sama teman itu jauh lebih berharga dari pada kita baik sama atasan.
Filosofinya begini : bila di kemudian hari kita merasa kesulitan masalah pekerjaan, pertama kali yang membantu kita adalah teman. sedangkan baik sama atasan, belum tentu dia mau membantu permasalahan kita. yang ada malah dapat omelan. tapi bukan berarti menjalin hubungan baik dengan atasan itu tidak baik. tapi yang di maksud disini adalah utamakan kerja sama team.

What do You think ...?

Apa yang kamu pikir bila dalam lingkungan kerja ada rekan kerja kita yang selalu kena omelan atau yang tak pernah kena omelan walaupun pada kenyataannya dia salah. hal pertama yang kita tangkap adalah karena ia melakukan kesalahan. itu benar, tapi bukan berarti selalu di salahkan bila di kemudian hari terdapat kesalahan dari rekan lainnya tapi dia-dia juga yang di salahkan. Orang selalu terkesan salah, sekali di mata atasan menilai salah, sekalipun ia benar bisa saja di salahkan. ibarat nya, benar bisa menjadi salah, & yang salah semakin di permasalahkan.

Yang kedua, kenapa orang yang salah hampir tak pernah kena omelan. di sini gue mempunyai beberapa pendapat. pertama, Orang seperti ini biasanya mempunyai porsi lumayan banyak dalam kerjaannya, mau belajar, mengetahui celah-celah dimana saatnya dia bekerja keras, & dimana saatnya dia bermalas-malasan. plus di tambah lagi bisa merayu atau juga melunakkan sifat atasan.

Menilai seseorang dari sifat baik & buruk itu jauh lebih mudah ketimbang menilai diri sendiri. oleh karena itulah, gue ngga begitu suka kalo berkomentar tentang keburukan orang lain. cukup melihat diri sendiri. Setiap masalah pasti selalu ada seiring perkembangan sifat manusia. Intinya, berperilaku positif akan berdampak positif begitu juga sebaliknya. sebisa mungkin hidup itu dibuat SIMPLY & get EASY.
Tambahkan Komentar

Mohon tidak spam. komentar selalu saya moderasi.


Menilai dan di Nilai {Life Story}

Menilai dan di Nilai {Life Story}

Menilai dan di nilai tentang kepribadian diri sendiri dan kepribadian orang lain.
DotyCat - Teaching is Our Passion DotyCat - Teaching is Our Passion DotyCat - Teaching is Our Passion