Fajar
The Raid 2 " BERANDAL " merupakan film kelanjutan The Raid " REDEMPTION ". dalam sesi I (The Raid Redemption) hanya menceritakan penyerbuan gembong mafia narkotika. dari sisi drama pun film The Raid Redemption porsi nya sangat sedikit bahkan bisa dibilang hampir tak ada. namun berbeda dengan sesi ke II " The Raid 2 Berandal ", film kedua ini menyuguhkan tak hanya sekuel pembunuhan, pemberontakan, kekerasan, pendarahan, dll. tapi juga ada sisi Drama yang cukup mengharukan walaupun porsi nya sangat sedikit di banding adegan perkelahian. Kemarin Gue sempatkan nonton film ini di MOI Kelapa Gading Jakarta Timur, film yang udah lama Gue tunggu akhirnya kesampean juga nonton deket tempat tinggal. sebelum pilih jam tayang & tempat, seperti biasa Browsing dulu mana yang sudah menayangkan nya. melihat situs Online Booking Blitz Megaplex hanya terdapat 4 bioskop yang menayangkan The Raid 2 Berandal. diantara nya : Central Park, MOI, Pacific Place, & Grand Indonesia. tadinya berencana ke Central Park, tapi melihat selisih harga tiket kok lumayan mahal jadi Gue lebih milih yang murah & paling dekat dengan tempat tinggal " MOI ".
Awalnya film ini bisa Gue tebak di tengah film berjalan. yaitu ketika si Uco punya ambisi Ingin menguasai dunia mafia & bekerja sama dengan Bejo tapi bokapnya (Tio Pakusadewo as Bangun) menentang misi anaknya karena bertentangan dengan mafia jepang " Goto gumi ". disaat itulah si Uco marah besar pada Ayah nya & datanglah Gank Bejo, dan tak lama si Uco menembak mati Ayah nya sendiri pada bagian mata kiri di hadapan gerombolan gank Bejo. Alur cerita ini sudah bisa Gue tebak saat dia SANGAT Berambisi, lalu dilanjutkan menjalin kerja sama dengan Bejo. tapi secara keseluruhan film ini cukup membingungkan dengan hasil tebakan-tebakan Gue. salah satu nya (Yayan Ruhian as Prakoso) di keroyok di sebuah Kafe yang tak lain orang-orang suruhan Uco & Bejo. karena sebelum menghabisi Bangun (Ayah Uco) terlebih dahulu menghabisi tangan kanan nya Bangun " Prakoso ". sebagai tangan kanan Bangun yang hanya kenal uang & anak yang ia cintai, membuat prakoso rela bekerja sebagai pembunuh bayaran.
Patut di Apresiasi
Sebagai penikmat film, apa lagi karya anak bangsa (disamping di sutradarai Gareth Evans), Gue sangat merasa terhibur dan sangat mengapresiasi film ini. karena proses pembuatan nya pun membutuhkan waktu 7 bulan. pembentukan koreografi, karakter masing-masing pemain, dan adegan-adegan balap mobil yang konon sangat beresiko pada Nyawa. belum lagi adegan di terminal Blok M, dll. Totalitas inilah yang membuat Gue saluttt abis dengan The Raid II " Berandal ". membuat sesuatu yang wah & surprise yang di tujukan pada penikmat film memang butuh Kerja keras & Kerja sama yang baik. sehingga apa yang mereka usaha kan membuahkan hasil yang maximal. bukti nya, banyak kok negara-negara eropa & amerika mengapresiasi film ini. apa lagi kita sebagai WNI?, harus bangga guys. mari kita dukung perfileman Indonesia menjadi lebih berkualitas & mampu bersaing dengan film-film Hollywood lain nya.Lantas apa yang bisa di ambil dari Film ini terlepas dari Adegan Perkelahian?
Pastinya kita tahu apa yang disajikan di film The Raid 2 " Berandal " ini?, ya secara umum MENGHIBUR masyarakat. tapi ada juga yang mengatakan film ini sangat tidak patut di tonton, mengingat apa yang di tayangkan mengandung unsur kekerasan & pembunuhan. Kita coba perhatikan masyarakat kita yang identik dengan pelajar tawuran, korupsi dimana-mana, dsb. bagi mereka yang mungkin umurnya belum bisa mencerna dengan baik atas penyajian film ini, baik nya di bimbing oleh orang tua nya. sehingga mereka bisa mengerti & tidak meniru adegan-adegan yang membahayakan ini. mental baik seseorang bukan dilihat pada seberapa tua orang itu, tapi seberapa cerdas ia menerima informasi & seberapa dalam ia mengkaji nya. tapi sebagian besar, benar ada nya bahwa anak-anak rentan memiliki mental yang belum siap melihat dalam adegan film ini. jadi, sangat penting bagi orang tua mereka dalam mendidik anak-anak nya.Berdampak Positif atau Negatif?
Film The Raid 2 " Berandal " sebenarnya mencerminkan sisi hitam dunia politik Indonesia atau bahkan politik seluruh Dunia. inilah kajian Gue dalam film ini. kita tahu bahwa dunia politik itu abu-abu. kita ngga tahu mana yang benar dan mana yang salah. media hanya lah alat bantu menyebarkan informasi. bisa salah & bisa juga benar. tergantung dimana mereka berpihak. semakin besar media di bayar oleh pihak-pihak tertentu, semakin sering pula ia menayangkan informasi. baik atau buruk mereka tidak peduli, yang mereka tau mereka berbisnis. Inilah mengapa kita sebagai warga Indonesia harus benar-benar bisa menerima informasi yang positif agar tujuan hidup kita nanti bisa lebih baik & benar-benar terarah.
Film ini secara tidak langsung mencerminkan dunia mafia yang merajai elite politik lokal bahkan sampai Interlokal. kenapa Gue sampai bilang seperti ini?, coba perhatikan (kalo udah nonton filmnya) alur cerita dalam film ini menggambarkan dengan jelas dimana Divisi yang Baik hanya terdapat beberapa orang saja, bisa dibilang sangat kecil dibanding dengan Divisi yang Jahat. dalam film ini, Cok Simbara berperan sebagai ketua Gank di Divisi yang baik (membela kepentingan yang benar & memberantas korupsi), sedangkan Divisi yang Jahat bisa kita lihat pada Gank Tio Pakusadewo (Bangun), Uco, Bejo, Goto gumi. mereka semua berperan sebagai penjahat di masing-masing wilayah, namun karena ketidak puasan nya & ingin menguasai wilayah lebih luas, mereka harus saling menyerang & saling membunuh Gank-Gank Kompetitor nya agar wilayah nya dapat di Kuasai.
Film ini secara tidak langsung mencerminkan dunia mafia yang merajai elite politik lokal bahkan sampai Interlokal. kenapa Gue sampai bilang seperti ini?, coba perhatikan (kalo udah nonton filmnya) alur cerita dalam film ini menggambarkan dengan jelas dimana Divisi yang Baik hanya terdapat beberapa orang saja, bisa dibilang sangat kecil dibanding dengan Divisi yang Jahat. dalam film ini, Cok Simbara berperan sebagai ketua Gank di Divisi yang baik (membela kepentingan yang benar & memberantas korupsi), sedangkan Divisi yang Jahat bisa kita lihat pada Gank Tio Pakusadewo (Bangun), Uco, Bejo, Goto gumi. mereka semua berperan sebagai penjahat di masing-masing wilayah, namun karena ketidak puasan nya & ingin menguasai wilayah lebih luas, mereka harus saling menyerang & saling membunuh Gank-Gank Kompetitor nya agar wilayah nya dapat di Kuasai.
Kasus Pembunuhan John F. Kennedy, Lady Diana, Malcolm X adalah bukti Kejahatan elite Politik
Bab ini mungkin sedikit ngelantur karena tidak ada hubungan nya dengan Film. namun entah mengapa setelah Gue membaca sejarah & kisah-kisah diantara mereka merupakan korban dari tindak kejahatan elite politik dunia.
# John F Kennedy
John F Kennedy adalah Presiden USA ke-35 yang hanya menjabat sejak Januari 1961 hingga November 1963 (kurang dari 3tahun). Jack (sapaan John) kematian nya sangat Tragis & sampai sekarang belum terungkap siapa dibalik pembunuhan nya. John F Kennedy merupakan Presiden yang Anti Zionis. secara terang-terangan dalam pidato nya beberapa tahun silam, John F Kennedy berencana Merombak sistem pemerinatahan Tatanan Dunia Baru (New World Order) yang identik dengan misi Freemason & Illuminati (Organisasi Dajjal). oleh karena itulah John di bunuh dengan cara di tembak pada saat konvoi di las vegas.
# Lady Diana
Putri Diana atau Lady Diana yang kita kenal sebagai Ratu Negara Inggris tewas karena kecelakaaan mobil beberapa tahun silam. banyak yang menyangka kematian Diana di sebabkan kecelakaan akibat kelalaian Sopir pribadi nya. padahal bila kita telusuri lebih dalam, kematian ini sudah di rencanakan oleh orang-orang yang tak menyukai nya. Diana merupak sosok wanita sederhana yang sangat peduli dengan Rakyat miskin. kematian nya tidak jauh dari konspirasi Freemason & Illuminati.
# Malcolm X
adalah pemimpin Revolusi berkulit hitam di amerika serikat yang memeluk Islam. sebelumnya, ia mantan pecandu narkoba, mantan pecandu rokok, mantan pemeluk agama kristen, mantan pemabuk, mantan budak. dia sangat meyakini bahwa Ras kulit putih & kulit hitam tidak ada beda nya di mata Tuhan (Allah). pernyataan ini ia sampaikan setelah ia berpulang Haji di mekkah. ia sangat menjunjung tinggi nilai kemanusiaan & membela kepentingan yang benar. namun beberapa kali kesempatan pidato nya di beberapa tempat, terendus FBI. dan menjadi ancaman bagi amerika. sehingga perencanaan kematian Malcolm X sudah disusun jauh sebelumnya dengan cara di tembak beberapa kali. lagi-lagi kasus ini berkaitan dengan konspirasi Illuminati & Freemason.
Tiga tokoh dunia kita telah di bunuh. ini membuktikan bahwa orang-orang yang membela kepentingan yang benar akan di binasakan. Artikel ini bermaksud membuka cara berpikir kita tentang media informasi saat ini. Media memang alat penting dalam penyebaran informasi, namun perlu kita cerna dengan baik apakah yang disampaikan ini benar ada nya?, atau berpihak pada kalangan tertentu untuk mengalihkan isu-isu yang sebenarnya. Buka mata, Buka hati.. Dunia ini sudah dikuasai Mafia.
Mohon tidak spam. komentar selalu saya moderasi.