Resolusi 2016, Semangat Baru dan Harapan Baru

Selamat tahun baru 2016 buat semua pembaca blog ini. mungkin sudah hampir 2 bulan blog ini off karena DNS (Domain Name Server) mengalami perubahan. dan belum sempat Aku perbaiki. setelah menimbang-nimbang nama blog ini yang sebelumnya http://jurnal.fajarpagi.net sekarang Aku alih fungsikan ke settingan default (semula) menjadi http://fjr1.blogspot.com. jadi statistik visitor dan social sharing yang tadinya sudah banyak sekarang berubah menjadi 0. Aku ngga mempermasalahkan hal tersebut, Aku maunya blog ini berdiri dengan namanya sendiri. berbeda dengan sebelumnya yang hanya numpang subdomain.

Ngga berasa ya guys sekarang sudah memasuki awal tahun 2016. sebelum kita mengobrol lebih jauh, Aku mau nanya.. sudah tercapai belum target tahun kemarin?. atau sudah berapa persen?. banyak hal yang perlu kita perbaiki kenapa sampai saat ini target belum juga tercapai mengingat kesempatan hidup semakin berkurang. Allah menciptakan kita di bumi ini sudah pasti memberi beban tugas dan tanggung jawab yang harus kita kerjakan. secara sadar atau engga, memang begitulah kenyataannya. selama kita masih hidup, jangan pernah berhenti berdoa dan berusaha untuk terus menjadi yang terbaik dan bermanfaat. Aku ngomong begini soalnya ada satu surat dalam Al-Quran yang selalu berputar-putar di otakku. isinya begini :

Dan Tuhanmu  mewahyukan kepada Lebah :  " Buatlah sarang-sarang dibukit-bukit, dipohon-pohon, dan di tempat-tempat yang dibikin Manusia ". kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam)buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan bagimu. Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, didalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda Kebesaran Tuhan bagi orang-orang yang memikirkan. (An-Nahl : 68-69)

Bayangkan, binatang pun di perintahkan Allah untuk menjadi bermanfaat bagi Manusia. sebenarnya Manusia itu mahluk paling manja diantara mahluk-mahluk lain. semua kebutuhan sudah disediakan. tinggal bagaimana kita cara mengoptimalkan dan memanfaatkannya dengan baik. bekal untuk mengolah pun sudah Allah tanamkan dalam diri kita masing-masing : mata, hidung, telinga, tangan, kaki, hati, otak, otot, dan lain sebagainya. begitu juga dengan mukjizat-mukjizat yang terkadang kita sudah terbiasa melihatnya, sehingga hal itu tidak mengesankan. contoh : tanaman hidup kembali setelah mati (mengering), proses terbentuknya Manusia, aroma wangi bunga, pergantian malam-siang dan lain sebagainya. kita menganggap ini hal yang sudah biasa terjadi karena sering terulang. berbeda dengan jarang yang kita lihat seperti fenomena alam : gerhana matahari, pelangi, tsunami, gempa, dsb. semua itu adalah mukjizat dari Tuhan semesta alam.


Cobalah kita renungkan apa sebenarnya tujuan hidup kita?. apa hanya belajar menuntut ilmu, bekerja siang-malam, menikah, punya keturunan, punya rumah, sukses (harta melimpah), dll apakah cukup demikian?. ternyata TIDAK!. bagi muslim kewajiban kita adalah menyampaikan Risalah Allah (kebenaran islam) kepada orang-orang yang belum mengenal islam atau saling mengingatkan saudara kita sesama muslim. inilah beban tugas dan kewajiban seorang muslim. masalah orang yang kita kasih tau mau menerima atau engga, itu urusan dia. yang penting kita sudah melaksanakannya. Allah memberi hidayah kepada siapa yang Dia kehendaki, bukan pada siapa yang kita ingini. jadi tugas kita hanya menyampaikan. ingatlah Nabi kita Muhammad S.A.W tak sanggup menahan kesedihannya karena hingga ajal menjemput pamannya " Abu Thalib " belum juga memeluk islam.

Jika kita mengutamakan kepentingan/mengejar dunia, Allah akan kasih.. tapi Surga Nya di haramkan. namun jika kita mengutamakan/mengejar akhirat, otomatis dunia akan mengikuti. - Resolusi 2016

Well, kita kembali ke ayat diatas. binatang dari kalangan serangga " Lebah " saja bekerja keras semata-mata untuk kita (manusia) loh. masa iya kita yang manusia, mahluk yang paling sempurna diantara mahluk-mahluk Allah yang lain sudah merasa cukup begini-begini saja?. ini bukan soal kesuksesan (secara finansial) doank.. tapi lebih ke soal sejauh mana kita bermanfaat kepada sesama?. ngga usah muluk-muluk dulu deh, kita mulai dari yang paling dekat dengan kita, yaitu orang tua. setelah di besarkan, di sekolahkan, sudah memiliki pekerjaan, sudah punya penghasilan, apa kita sudah membahagiakannya? apa sudah berbakti kepadanya?. meskipun kondisi kita saat ini sudah punya rumah tangga, sekali-kali jangan abaikan mereka. meski tidak banyak yang bisa kita kasih ke mereka, setidaknya ada sesuatu yang bisa membuat mereka BAHAGIA.
Did you know, Aku menulis ini tanpa ide, dan tanpa alur. entahlah mengalir begitu saja dari dalam pikiran & hati. bukan maksud menggurui atau sok ngajarin ya, tapi juga buat notes pribadi aja dan sekalian di publish biar orang lain pada tahu. ya itung-itung saling menasehati, mengingatkan dan agar saling menetapi kesabaran. " Sesungguhnya pertolongan Allah sangatlah dekat dan Dia menyukai orang-orang yang bersabar ". Selamat tahun baru 2016, semoga resolusi ditahun ini benar-benar tercapai seiring dengan doa, usaha, ikhtiar, dan tawakkal yang kita jalani. amin :)