Karir dan Mahalnya Menjaga Relationship

Hidup semakin kompetitif. mulai dari sisi sosial, karir, sampai relationship. oh ya teman-teman apa kabarmu hari ini? semoga sehat selalu ya. semangat!

Kali ini saya mau curhat tentang sepanjang perjalanan hidup saya. ya, hanya dengan cara ini saya bisa bebas menuangkan apapun. termasuk uneg-uneg. karena saya tipikal orang, ya sudahlah.. ga perlu didebat. sesimpel itu.

Mari kita mulai dari perjalanan karir

Saya memulai karir sejak umur 17 tahun sebagai OB selama 6 bulan di Jakarta. lulusan STM Teknik Mesin. lalu mulai kuliah awal tahun 2008, ambil jurusan Informatika.

Saya ingat betul ketika bertanya ke salah satu staff..

" Mas, kalau mau kuliah enaknya ambil jurusan apa ya? Dia menjawab: ambil jurusan Informatika aja jar. 10-20 tahun kedepan atau bahkan mungkin sampai kiamat bakal tetep dibutuhin ". kenang Saya awal 2008 silam. 

Sejak lulus kuliah saya berpindah-pindah perusahaan. mungkin kalau dikalkulasi dari 2008 s/d 2022 sudah hampir 10 perusahaan saya singgahi. jabatan saya dibeberapa perusahaan juga beda-beda. mulai dari Admin, Customer Service, Marketing, Web Designer, SEO Specialist, sampai Digital Marketing Manager. bahkan pernah berbisnis clothing namun pada akhirnya bangkrut dan kembali ngantor lagi hahaha

Awalnya, saya hanya ingin berkarir di BRI sampai mencapai level Pemimpin Cabang. faktanya, begitu kuliah saya mengenal banyak tujuan. dan pada akhirnya saya lebih tertarik pada bidang Informatika. sempat coding beberapa waktu, karena jenuh ngga bisa fleksibel saya beralih ke digital marketing tepatnya SEO Specialist (Search Engine Optimization).

Nah dari sinilah saya berpindah-pindah pekerjaan. dari perusahaan A, ke B, ke C, dsb. tujuan utama saya bekerja di perusahaan yang awalnya ingin meningkatkan karir, berubah menjadi ingin mempelajari sistem, manajemen, dan budaya kerja (culture). jadi, saya tidak begitu peduli dengan karir bakal naik atau engga. bagi saya yang terpenting kerja sesuai porsi, gaji cocok, kasih yang terbaik. setelah beberapa waktu dijalani merasa ngga cocok, tinggal resign. sesederhana itu.

Sepanjang perjalanan karir saya diberbagai perusahaan, banyak sekali yang saya temui. sangat beragam. misal: gaji cocok, budaya kerjanya ngga cocok. gaji cocok, sistem cocok, eh manajemennya ngga cocok. banyak toxic & penjilat. budaya kerja cocok, gaji cocok, eh ngga cocok sama sistemnya. macem-macem.

Well, sampai detik ini saya sudah berhasil membuat Perusahaan sendiri berbasis PT. meski baru sekedar nama, namun saya yakin suatu saat saya akan berhasil mempekerjakan banyak orang. ya, itu impian terbesar saya. dengan budaya kerja, sistem, manajemen, yang sudah saya rancang jauh-jauh hari. kalem :)

Move ke Relationship...

Saya kira setelah menikah enak. ternyata benar enak hehehe dan ada ngga enaknya juga. 75% enak, 25% ngga enak. menurut saya sih :D

Alhamdulillah saya menikah belum genap 1 tahun sudah dikaruniai buah hati yang cantik & lucu. mudah-mudahan menjadi generasi penerus yang bermanfaat dunia-akhirat. puteri pertama saya beri nama Xaviera Bilqish (panggilannya Vira)

Ngomong-ngomong soal relationship secara umum, saat ini saya sering kelelahan memelihara hubungan. bagaimana caranya menjaga hubungan dengan orang yang kita kenal tetap bisa terjalin tanpa biaya alias gratis? hahaha no way

Contoh paling sederhana: ingin bergaul dengan gank A, ada saja kegiatan yang menguras kantong. biaya makan diresto lah, nontonlah, outing lah, arisanlah, dsb. kalau sebulan 1x mending, kalau tiap minggu? kantong kering. saya merasa " mau begaul aja kok ya mahal ya? " udah kayak maintenance apartemen hahaha.

Dan itu belum termasuk kebutuhan rumah tangga. wkwkwk

Belum lagi dari keluarga saudara istri & tetangganya yang menurut saya banyak sekali. kalau misalnya ada hajatan, otomatis keluar uang buat ngasih angpao kasarannya. sampai-sampai uang bulanan jatah Ibu sering tertunda.

Lagi pula tidak semua orang menerima kekurangan kita. mereka senang menerima kelebihan, tapi belum tentu dengan kekurangannya.